Rabu, 19 Juni 2013

Apakah Data Capture Itu?



Data capture adalah identifikasi dan ekstraksi data dari dokumen yang dipindai, dikirim ke alur kerja untuk routing dan merupakan bagian dari proses bisnis. Masukan data dapat dilakukan dengan beberapa cara, termasuk dengan entri data. Dalam entri data, data yang ditempatkan dipilih dari database oleh manusia dengan menggunakan perangkat seperti mouse, keypad, keyboard, layar sentuh, atau sebaliknya, dengan perangkat lunak pengenalan suara. Pada data capture tidak ada entri data. Sebaliknya, data dikumpulkan dalam hubungannya dengan kegiatan terpisah.

Perangkat lunak data capture lebih kompleks dan bernilai karena menangkap data dengan spesifik, menargetkan data - biasanya dari bentuk yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis. Sebagai perbandingan, OCR adalah konversi dasar informasi alfanumerik yang dipindai menjadi mesin bentuk digital yang dapat dibaca.

Salah satu perangkat yang terlibat dalam metode ini mencakup checkout supermarket dilengkapi dengan pembaca barcode. Pembaca ini adalah perangkat elektronik yang menggunakan sinar laser untuk memindai barcode.
Dikategorikan sebagai non-kontak otomatis perangkat data capture dan harus dekat dengan bahan yang discanning untuk membacanya. Dalam kasus faktur, data capture sendiri tidak mengidentifikasi di mana bagian informasi penting (vendor, alamat, item, harga, syarat pembayaran, dan sebagainya) berada di halaman.

Selain itu, data hasil capture tergantung pada kualitas gambar dari dokumen yang dipindai. Dokumen yang telah diwarnai atau bermotif latar belakang, yang telah ditandai dengan pena stabilo, atau yang bengkok ketika dipindai dapat menghasilkan hasil OCR
yang kurang bagus. Memperbaiki hasil yang buruk berarti baik menyesuaikan pengaturan pemindai dan rescanning dokumen (mungkin beberapa kali) atau secara manual memasukkan ke dalam koreksi data elektronik.

FB : srirezeki_juntak@yahoo.com

Selasa, 18 Juni 2013

Golden Eye



Dikembangkan lebih dari 20 tahun Awalnya untuk pengujian otomotif dan pengintaian dipertahanan udara, Golden Eye telah berkembang ke dalam film scanner terkemuka untuk DI, restorasi dan arsip. Dengan terbukti kehandalan dan kualitas rilis generasi berikutnya Golden Eye III scanner dengan LED baru bentara sumber cahaya era baru terjangkau, tinggi resolusi film scanning. Tambahkan integrasi unik dengan gradasi warna dan Nucoda Phoenix platform perangkat lunak Restorasi, dan Golden Eye III akan memberikan alur kerja pasca produksi untuk film dan arsip pada titik yang sebelumnya tak terlihat.



Golden Eye Film Scanner: GOLDEN EYE III adalah optimal solusi pemindaian resolusi tinggi untuk arsip dan restorasi, penanganan negatif, cetak dan dalam semua format film (16/35/70 serta 8 mm) di resolusi 2k dan 4k.

Golden Eye Archiver: GOLDEN EYE Archiver adalah kecepatan tinggi dan scanner film resolusi tinggi untuk film. 16/35/70 serta 8mm dipindai pada sampai dengan kecepatan real time. Format output Quicktime, AVI, DPX dan banyak lainnya.
 

Golden Eye Film Cleaner: The Golden Eye Film Cleaner digunakan untuk membersihkan non-cair berbagai format film ya ng termasuk 16/35/70/127 mm.


Fb. Mohammad Muhdi



Jumat, 14 Juni 2013

Workshop : Management dan Digitalisasi Arsip

Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih kepada PT Pelabuhan Indonesia II yang mempercayakan workshop ini kepada kami PT Tata Bisnis Solusi.

Acara ini terselenggara pada tanggal 27-28 Mei 2013, di Hotel Harris Sentul.

Peserta yang hadir sebanyak 33 orang dari berbagai cabang PT Pelabuhan Indonesia II


Tema yang diambil pada kesempatan ini adalah Management dan Digitalisasi Arsip, dimana masing-masing peserta antusias memahami pelatihan ini. Tujuan dari Pelatihan ini, sekaligus memperkenalkan bertapa arsip itu penting untuk kita jaga.

Narasumber acara ini adalah narasumber terbaik dari Ahli Arsip yaitu Bp. M. Taufik dari Direktur Pembinaan Kearsipan Pusat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Bp. Nedi Supriadi, Bp. Susanto Trisno Ketua I Masyarakat Peduli Arsip (MAPA) dan juga Direktur PT Tata Bisnis Solusi.


sponsor by:

PT Tata Bisnis Solusi 
Arsip Nasional Republik Indonesia

TIPS MENJALANKAN OUTLET

Outlet merupakan suatu tempat  wadah product2 yang siap untuk di jual,agar penjualanannya ramai dikunjungan juga laris dibeli oleh konsumen ,maka kita sebagai penjual product harus memperhatikan kebersihan ruangan outlet  yang harus selalu bersih dan penataan barang di rak outlet harus rapih agar customer bias nyaman & dapat dengan mudah menemukan barang  yang mereka butuhkan.

Mengecek stock jumlah barang  tiap product agar bias diketahui stock yang tersedia,agar tidak mengecewakan customer  apabila mereka pesan barang.



Menerima Delivery Order untuk segera dipersiapkan barang2 yang akan di pesan,dalam pemilihan barang harus dicek lebih teliti agar tidak keliru dalam pemberian barang ke customer.Bila barang sudah komplit, setelah itu dipacking rapih dan ditindaklanjuti dengan pembuatan surat jalan serta mengajukan surat Faktur/Invoice ke bagaian Acounting.Barang & surat sudah siap maka di jadwalkan pengirimannya ke bagian Kurir untuk segera diantar ke alamat customer tersebut.
Menerima pengaduan dari customer by telephon apabila terjadi kesalahan or keterlambatan dalam pengiriman barang, kita harus bias menjawab dengan sopan agar tidak membangkitkan emosi customer.
Menerima pengiriman barang dari gudang , agar tidak terjadi kekeliruan dalam penerimaaanya kita harus cek dengan lebih teliti lagi agar tidak keliru dalam penerimaan jumlah dan jenis barang.Setelah barang sudah diterima sesuai dengan datanya kemudian menempelkan label harga atau barcode pada tiap2 jenis barang yang siap untuk di jual.
Menerima pembayaran tunai dari kurir yang telah kembali dari pengiriman barang,di cek lagi apakah jumlah uangnya telah sesuai dengan Faktur/Invoice.Apabila jumlah uang sudah sesuai lalu menyerahkan uang tersebut beserta laporan Admin Outlet ke Bag.Acounting.

Larasati