Document Management
System (DMS) merupakan sebuah sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan
dan mengakses kembali file elektronik. Selain untuk melacak berbagai versi
hasil update yang dilakukan oleh user yang berbeda, sistem ini juga digunakan
untuk sharing file ke user-user lainnya. DMS sering dimanfaatkan untuk
menyimpan dokumen aset, dokumen imaging, mengatur sistem alur kerja dan
mengelola catatan manajemen.
DMS biasanya
menyediakan fitur-fitur seperti storage, versioning, metadata, security, serta
kemampuan indexing dan retrieval. Berikut ini komponen fitur yang disediakan
oleh DMS:
·
Metadata
Setiap dokumen biasanya memiliki metadata. Metadata
misalnya nama dokumen, tgl, pemilik dokumen, dan identitas lainnya. DMS dapat
mengekstrak metadata dari dokumen secara otomatis atau meminta user untuk
menginput metadata ke sistem. Beberapa sistem juga menggunakan OCR (Optical
Character Recognition) pada file untuk mengekstrak text pada file tersebut.
Text hasil ekstrak disimpan sebagai metadata. Metadata inilah yang nantinya
digunakan sebagai keyword untuk membantu user mencari kembali file yang sudah
disimpan di sistem.
·
Capture
Proses Capture terlibat di dalam proses dokumen
imaging dari mesin scanner atau mesin MFD (Multi Function Device). OCR sering
digunakan untuk mengubah file elektronik menjadi text. OMR (Optical Mark
Recognition) kadang-kadang digunakan untuk mengekstrak text dari kolom
kotak-kotak.
·
Indexing
Index digunakan untuk melacak atau mencari file
elektronik. Index memberikan klasifikasi melalui metadata dari hasil ekstrak
dokumen fisik ataupun file elektronik. Sebaiknya user menggunakan index yang
sederhana supaya mempermudah metode pencarian file elektronik kembali.
·
Storage
Tempat untuk menyimpan file elektronik. Storage sering
dikaitkan dengan manajemen dokumen mengenai dimana dokumen disimpan, untuk
berapa lama, pengarsipan hingga ke pemusnahan dokumen.
·
Retrieval
Mengambil kembali file elektronik yang disimpan dari
storage. Di dalam mencari dokumen, user dapat menggunakan satu atau beberapa
metadata sekaligus. Beberapa sistem memiliki kemampuan untuk mencari keyword
yang ada di isi dokumen. Retrieval file yang tidak memiliki index akan memakan
waktu pencarian lebih lama.
·
Distribusi
File yang diterbitkan untuk dishare harus diperhatikan
sisi security-nya, dimana file tersebut tidak boleh dapat diubah dengan mudah
oleh user lain.
·
Security
Security dokumen sangat penting dalam aplikasi DMS. Pengaturan
security DMS dalam suatu perusahaan bisa menjadi lebih kompleks, dimana
Administrator hanya memberikan hak akses tertentu kepada kelompok atau
orang-orang tertentu saja.
·
Workflow
Workflow merupakan proses yang kompleks dan beberapa
DMS memiliki modul workflow. Administrator dapat membuat rule untuk menentukan
alur dokumen di dalam suatu perusahaan. Contoh sederhana: ketika memasukkan
faktur yang nilai nominalnya lebih rendah dari nilai nominal yang ditentukan,
maka faktur akan diproses ke rute yang berbeda.
·
Kolaborasi
Kolaborasi memungkinkan sebuah file diakses dan
diproses oleh user yang berwenang. Akses diblokir dari user lain sementara file
sedang diproses, dimana beberapa user dapat melihat dan menggunakan file dalam
waktu yang sama.
·
Versioning
Suatu proses dimana file diperiksa di dalam atau di
luar sistem, yang memungkinkan user untuk mengambil versi sebelumnya dan
melakukan update file. Versioning berguna untuk file yang memerlukan update
dari waktu ke waktu.
·
Searching
Berfungsi untuk menemukan kembali file dan folder
menggunakan fitur pencarian file. File dapat dicari dengan menggunakan berbagai
atribut dan konten dokumen.
ParaDM memiliki
komponen fitur-fitur yang disebut di atas, dimana fitur-fitur yang dimaksud
dibagi menjadi 4 modul terpisah, sehingga user dapat menggunakannya secara
fleksibel sesuai kebutuhan. 4 modul itu adalah:
·
ParaDoc (Document
Management) sebagai core sistem
·
ParaFlow
(Workflow Management) sebagai modul optional
·
ParaForm (eForm
Management) sebagai modul optional
·
ParaScan
(Document Imaging) sebagai modul optional
User cukup
menggunakan ParaDoc untuk pengelolaan file elektronik. Ketika membutuhkan modul
workflow, user bisa menambahkan modul ParaFlow untuk solusi workflow dan bisa
langsung terintegrasi dengan ParaDoc. Dengan kemudahan tersebut implementasi
ParaDM dapat disesuaikan dengan kebutuhan user dan kondisi di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar