Dengan demikian, semakin berlaku
boros dalam menggunakan kertas, kita berarti telah ikut serta menyumbang
kerusakan hutan. Sebaliknya, jika kita hemat dalam pemakaian kertas, jutaan
pohon yang ada di hutan bisa diselamatkan.
Sebenarnya, sekarang ini ada banyak
cara yang bisa kita lakukan dalam menghemat kertas. Jika zaman dulu, sebelum
ada teknologi SMS, e-mail, ataupun internet, kita akan kesulitan berkorespondensi
jika tidak menggunakan kertas. Belum lagi jika ingin mengirim berita jarak
jauh, kita harus menggunakan jasa pos yang menggunakan prangko yang juga
terbuat dari kertas.
Untunglah sekarang teknologi membuat
hidup kita lebih praktis. Kebutuhan kertas pun bisa diminimalisasi. Tapi tetap
saja ada orang yang kurang nyaman membaca tulisan yang ada di komputer. Mereka
lebih memilih untuk mencetaknya dengan menggunakan kertas. Ini sebenarnya
masalah kebiasaan. Jika kita bisa mengubah kebiasaan buruk itu, niscaya
kebutuhan kertas bisa dikurangi.
Nah, untuk mengetahui cara menghemat
kertas lebih lanjut, berikut ini beberapa kiat yang bisa kita ikuti.
1. Tips Hemat Kertas di Tempat Kerja
Sebisa mungkin hindari mencetak
dokumen atau e-mail yang tidak penting, cetak kertas bolak-balik tindakan ini
bisa menghemat penggunaan kertas hingga 50 persen. Saat akan mencetak dokumen
gunakan menu print 2 pages per sheet ini artinya 2 halaman dicetak jadi 1
halaman hurufnya memang jadi lebih kecil tapi masih nyaman untuk dibaca. Kirim
draf dokumen (masih perlu diedit ulang) melalui surat elektronik dan hindari
pencetakan salinan draf dokumen yang tidak perlu. Tempelkan draf dokumen pada
papan pengumuman untuk digunakan bersama-sama ini lebih baik daripada
mendistribusikan begitu banyak salinan dokumen, kumpulkan kertas yang satu
sisinya masih kosong pakai ulang kertas untuk mencetak atau fotokopi dokumen, pakai
ulang kertas sebagai kertas faks. Hindari penggunaan fax sheet cover yang
sering kali memakan hampir satu halaman penuh. Amplop bekas yang masih rapi
bisa digunakan lagi, bagian nama penerima dan pengirim bisa ditempeli dengan
stiker atau kertas kosong. Belilah printer dan mesin fotokopi yang mampu
mencetak pada kedua sisi kertas secara otomatis dan pastikan setiap orang paham
cara menggunakannya.
2. Tips Hemat Kertas Saat Rapat
Sebaiknya saat rapat kita membawa
buku catatan sendiri agar tidak membutuhkan buku catatan baru. Saat
menyelenggarakan acara seperti seminar, materinya bisa dibuat dari
kertas-kertas bekas di kantor. Materi presentasi sebaiknya dibagikan dalam
bentuk softcopy yang bisa diubah seketika saat acara berlangsung dan tidak
membutuhkan kertas.
3. Tips Hemat Kertas Saat Berbelanja
Saat isi pulsa ponsel, pilih yang
elektronik. Ketika makan di restoran yang menggunakan kertas untuk alas gelas
dan piring, kembalikan alas kertas tersebut ke pelayan. Katakan kita tidak
membutuhkannya. Saat berada di pameran, para SPG sering membagikan flyer atau
brosur promosi produk baru. Jika berminat untuk tahu, kita bisa berhenti
sebentar untuk membaca. Setelah itu, brosur bisa kita kembalikan. Sebisa
mungkin bawa pulang brosur yang infonya benar-benar kita butuhkan. Hindari
menerima laporan rekening bank atau tagihan ponsel dalam bentuk lembaran kertas
yang dikirim via pos. Beri tahu customer service untuk memberikan informasi
melalui internet. Kita juga bisa mengirim undangan perkawinan, seminar, ataupun
arisan dengan menggunakan e-mail. Justru undangan dalam bentuk digital bisa
lebih interaktif dan modern serta dapat dikreasikan secara maksimal sesuai
keinginan kita.
4. Tips Hemat Kertas untuk Mencetak Foto
Jika ingin mengabadikan momen-momen
indah, kita lebih baik menggunakan foto digital agar hasilnya bisa dilihat
langsung tanpa perlu dicetak di atas kertas. Biaya produksinya pun lebih murah.
Kertas foto tidak tahan lama dan mudah terselip atau dimakan rayap. Jika kita
menyimpan foto dalam bentuk digital, kapan pun kita inginkan, kita bisa
mencarinya dengan lebih mudah.
5. Tips Memilih Kertas Alternatif Berbahan Nonkayu
Jika memungkinkan, pakai kertas
hasil daur ulang atau kertas berbahan nonkayu (misalnya kertas dari jerami).
Sayangnya, di Indonesia masih sangat sulit menemukan produk ini. Jika ada pun,
harganya lebih mahal dibanding kertas biasa.
6. Tips Hemat Kertas untuk Media Cetak
Sebenarnya, pada era modern seperti
sekarang ini, industri media cetak sudah memungkinkan untuk tidak menggunakan
kertas. Dan kecenderungannya media-media besar di Indonesia sepertinya memang
akan mengarah ke sana. Ini terbukti dari hampir semua koran dan majalah
terkemuka di Indonesia juga diterbitkan dalam versi digital. Kita tidak perlu
lagi membacanya di atas kertas, tapi cukup mengunduhnya dengan perangkat
komputer atau peralatan canggih lainnya. Jadi, sudah saatnya kita lebih memilih
berlangganan media massa versi digital dibanding versi kertas. Selain lebih
ramah lingkungan, versi digital ini juga lebih praktis dan lebih bergaya.
Tweet:@umamiejja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar