Rabu, 13 Maret 2013

Tips Menghemat Kertas

Satu pohon yang ditebang akan menghasilkan 15 rim kertas ukuran A4. Tentu saja setiap kantor, sekolah, bahkan percetakan membutuhkan berjuta-juta rim dalam kegiatannya. Untuk memenuhi kebutuhan itu, berarti ada berjuta-juta batang pohon yang harus ditebang. Yang disayangkan, sekitar 70 persen bahan baku kertas adalah kayu dari hutan.

Dengan demikian, semakin berlaku boros dalam menggunakan kertas, kita berarti telah ikut serta menyumbang kerusakan hutan. Sebaliknya, jika kita hemat dalam pemakaian kertas, jutaan pohon yang ada di hutan bisa diselamatkan.

Sebenarnya, sekarang ini ada banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menghemat kertas. Jika zaman dulu, sebelum ada teknologi SMS, e-mail, ataupun internet, kita akan kesulitan berkorespondensi jika tidak menggunakan kertas. Belum lagi jika ingin mengirim berita jarak jauh, kita harus menggunakan jasa pos yang menggunakan prangko yang juga terbuat dari kertas.

Untunglah sekarang teknologi membuat hidup kita lebih praktis. Kebutuhan kertas pun bisa diminimalisasi. Tapi tetap saja ada orang yang kurang nyaman membaca tulisan yang ada di komputer. Mereka lebih memilih untuk mencetaknya dengan menggunakan kertas. Ini sebenarnya masalah kebiasaan. Jika kita bisa mengubah kebiasaan buruk itu, niscaya kebutuhan kertas bisa dikurangi.

Nah, untuk mengetahui cara menghemat kertas lebih lanjut, berikut ini beberapa kiat yang bisa kita ikuti.

1. Tips Hemat Kertas di Tempat Kerja

Sebisa mungkin hindari mencetak dokumen atau e-mail yang tidak penting, cetak kertas bolak-balik tindakan ini bisa menghemat penggunaan kertas hingga 50 persen. Saat akan mencetak dokumen gunakan menu print 2 pages per sheet ini artinya 2 halaman dicetak jadi 1 halaman hurufnya memang jadi lebih kecil tapi masih nyaman untuk dibaca. Kirim draf dokumen (masih perlu diedit ulang) melalui surat elektronik dan hindari pencetakan salinan draf dokumen yang tidak perlu. Tempelkan draf dokumen pada papan pengumuman untuk digunakan bersama-sama ini lebih baik daripada mendistribusikan begitu banyak salinan dokumen, kumpulkan kertas yang satu sisinya masih kosong pakai ulang kertas untuk mencetak atau fotokopi dokumen, pakai ulang kertas sebagai kertas faks. Hindari penggunaan fax sheet cover yang sering kali memakan hampir satu halaman penuh. Amplop bekas yang masih rapi bisa digunakan lagi, bagian nama penerima dan pengirim bisa ditempeli dengan stiker atau kertas kosong. Belilah printer dan mesin fotokopi yang mampu mencetak pada kedua sisi kertas secara otomatis dan pastikan setiap orang paham cara menggunakannya.

2. Tips Hemat Kertas Saat Rapat

Sebaiknya saat rapat kita membawa buku catatan sendiri agar tidak membutuhkan buku catatan baru. Saat menyelenggarakan acara seperti seminar, materinya bisa dibuat dari kertas-kertas bekas di kantor. Materi presentasi sebaiknya dibagikan dalam bentuk softcopy yang bisa diubah seketika saat acara berlangsung dan tidak membutuhkan kertas.

3. Tips Hemat Kertas Saat Berbelanja

Saat isi pulsa ponsel, pilih yang elektronik. Ketika makan di restoran yang menggunakan kertas untuk alas gelas dan piring, kembalikan alas kertas tersebut ke pelayan. Katakan kita tidak membutuhkannya. Saat berada di pameran, para SPG sering membagikan flyer atau brosur promosi produk baru. Jika berminat untuk tahu, kita bisa berhenti sebentar untuk membaca. Setelah itu, brosur bisa kita kembalikan. Sebisa mungkin bawa pulang brosur yang infonya benar-benar kita butuhkan. Hindari menerima laporan rekening bank atau tagihan ponsel dalam bentuk lembaran kertas yang dikirim via pos. Beri tahu customer service untuk memberikan informasi melalui internet. Kita juga bisa mengirim undangan perkawinan, seminar, ataupun arisan dengan menggunakan e-mail. Justru undangan dalam bentuk digital bisa lebih interaktif dan modern serta dapat dikreasikan secara maksimal sesuai keinginan kita.

4. Tips Hemat Kertas untuk Mencetak Foto

Jika ingin mengabadikan momen-momen indah, kita lebih baik menggunakan foto digital agar hasilnya bisa dilihat langsung tanpa perlu dicetak di atas kertas. Biaya produksinya pun lebih murah. Kertas foto tidak tahan lama dan mudah terselip atau dimakan rayap. Jika kita menyimpan foto dalam bentuk digital, kapan pun kita inginkan, kita bisa mencarinya dengan lebih mudah.

5. Tips Memilih Kertas Alternatif Berbahan Nonkayu

Jika memungkinkan, pakai kertas hasil daur ulang atau kertas berbahan nonkayu (misalnya kertas dari jerami). Sayangnya, di Indonesia masih sangat sulit menemukan produk ini. Jika ada pun, harganya lebih mahal dibanding kertas biasa.

6. Tips Hemat Kertas untuk Media Cetak

Sebenarnya, pada era modern seperti sekarang ini, industri media cetak sudah memungkinkan untuk tidak menggunakan kertas. Dan kecenderungannya media-media besar di Indonesia sepertinya memang akan mengarah ke sana. Ini terbukti dari hampir semua koran dan majalah terkemuka di Indonesia juga diterbitkan dalam versi digital. Kita tidak perlu lagi membacanya di atas kertas, tapi cukup mengunduhnya dengan perangkat komputer atau peralatan canggih lainnya. Jadi, sudah saatnya kita lebih memilih berlangganan media massa versi digital dibanding versi kertas. Selain lebih ramah lingkungan, versi digital ini juga lebih praktis dan lebih bergaya.
Tweet:@umamiejja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar